InfoLangsa.Com-Aceh Tamiang
Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol. (P) Drs. Armia Pahmi, MH, memimpin langsung kegiatan gotong royong massal di Kampung Perkebunan Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu, Jumat (1/8/25).
Gotong royong tersebut melibatkan ratusan peserta dari berbagai unsur, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri, pengurus TP-PKK, serta masyarakat kampung setempat. Semangat kebersamaan tampak kuat dalam kegiatan yang bertujuan memperkuat kesiapan kampung menghadapi penilaian awal Gammawar tingkat Aceh.
Sambil memantau kegiatan gotong royong yang dikomandoi Plt. Sekda, Bupati Armia meninjau sejumlah titik lokasi yang menjadi fokus penataan dan pembenahan. Ia memberikan arahan langsung kepada Kepala SKPK, Kepala Mukim, Datok Penghulu, pimpinan perusahaan yang berada di kampung perkebunan pulau tiga tersebut, serta warga dan perangkat kampung agar setiap aspek penilaian dipersiapkan secara optimal, mulai dari kebersihan lingkungan, administrasi, hingga pemberdayaan masyarakat dan keluarga.
“Tahun ini kita targetkan Aceh Tamiang kembali meraih juara satu. Gammawar bukan sekadar lomba, tapi bagian dari upaya percepatan peningkatan kualitas hidup masyarakat kampung, sesuai dengan sepuluh program pokok PKK,” ujar Bupati Armia yang hadir mengendarai motor trail bersama sejumlah Kepala SKPK ke Kampung Perkebunan Pulau Tiga pagi tadi.
Dari lokasi gotong royong, Ketua TP-PKK, Yuyun Armia turut menguatkan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan menjelang penilaian lomba Gampong Mawaddah Warahmah (Gammawar) tingkat Aceh yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober mendatang.
“Gammawar merupakan ajang penilaian terpadu terhadap pengelolaan kampung berbasis keluarga. Program ini menitikberatkan pada kolaborasi antara pemerintah, TP-PKK, dan masyarakat dalam mewujudkan gampong yang sehat, religius, mandiri, dan sejahtera. Ini yang sedang kita kerjakan bersama seluruh stakeholders yang ada,” sambung Yuyun.
Bupati Armia mengatakan, Pemkab berkomitmen untuk terus mendorong kemajuan kampung sebagai pilar utama pembangunan daerah, dengan semangat gotong royong sebagai modal sosial yang tak ternilai yang berakar dari kebudayaan negeri kita. (Jon )