InfoLangsa.Com – Bireuen
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) melalui Stasiun Geofisika Aceh Besar melaksanakan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG) Tahun 2025 di Kabupaten Bireuen.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang potensi gempa bumi dan tsunami, serta menumbuhkan kesiapsiagaan untuk mengurangi risiko bencana di wilayah pesisir Bireuen.
Kabupaten Bireuen memiliki potensi gempa bumi yang bersumber dari Patahan Bireuen, salah satu segmen Sesar Sumatera yang aktif dan membentang di wilayah tersebut.
Berdasarkan catatan sejarah, Patahan Bireuen pernah memicu gempa bumi signifikan dengan magnitudo 6,8 pada tahun 1942, yang menyebabkan kerusakan di wilayah Bireuen dan sekitarnya. Selain itu, wilayah Bireuen juga berpotensi terdampak tsunami jika terjadi gempa kuat di zona megathrust barat Aceh.
Dalam Kegiatan SLG ini, BMKG menyampaikan materi tentang Karakteristik Patahan Bireuen dan potensi gempa bumi, pemahaman tsunami, cara membaca informasi resmi BMKG, perbedaan magnitudo dan intensitas gempa, serta pengenalan produk sistem peringatan dini tsunami.
Produk tersebut meliputi Warning Receiver System (WRS), sirine tsunami, aplikasi infoBMKG, media sosial BMKG, serta jujur dan tempat evakuasi tsunami yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah dan BPBD.
Kepala Stasiun Geofisika, Andi Azhar Rusdin, S.SI, Msc menjelaskan bahwa kesiapsiagaan dan pengetahuan masyarakat menjadi kunci penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi dan tsunami.
SLG ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas masyarakat Bireuen dalam menghadapi bencana, termasuk kesiapsiagaan evakuasi mandiri tampa menunggu instruksi dan memahami arti warna status peringatan dini tsunami BMKG,” ujarnya.
Program Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami ini mendukung implementasi Tsunami Ready Community dari UNESCO-IOC, yang bertujuan membentuk komunitas pesisir yang siaga tsunami melalui pemenuhan 12 indikator kesiapsiagaan. BMKG berharap kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi antar pihak, termasuk BPBD, TNI, POLRI, pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat, untuk mewujudkan komunitas tangguh bencana menuju zero victim dan 100% daerah pesisir aman tsunami di Kabupaten Bireuen.
Pantauan Wartawan, Kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi Dan Tsunami Berjalan Lancar Dan Sukses.
HENDRI