InfoLangsa.Com – JAKARTA
Rahmad Sukendar, Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), menyoroti tindakan arogan yang diduga dilakukan oleh salah satu anggota Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Tengah.
Menurutnya, sikap yang ditunjukkan oleh oknum tersebut sangat tidak mencerminkan etika dan profesionalisme seorang pejabat intelijen.
Ia menyampaikan bahwa tindakan seperti itu perlu dipertanyakan secara langsung kepada Kepala BIN Daerah (Kabinda) maupun Kepala BIN (Kabin). “Apakah sikap seperti itu pantas diperlihatkan oleh orang yang diberi amanah sebagai pejabat intelijen?” ujar Rahmad Sukendar, Jumat, 26 Juli 2025.
Rahmad menegaskan bahwa seorang intelijen negara seharusnya tampil tenang, bersahaja, dan mengedepankan pendekatan persuasif, bukan malah mempertontonkan kekuasaan secara arogan.
“Intel bukan preman. Mereka ditugaskan untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara dengan pendekatan yang cerdas, bukan menyalahgunakan kewenangan,” ujarnya menambahkan.
Rahmad Sukendar mendorong pihak BIN untuk segera mengklarifikasi kejadian ini dan memastikan bahwa anggotanya bekerja sesuai dengan etika dan aturan yang berlaku.
(Red)