Tegas! Presiden Prabowo Cabut IUP Tambang di Raja Ampat, Rahmad Sukendar: Langkah Berani dan Patut Diapresiasi

- Penulis

Rabu, 11 Juni 2025 - 03:26

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

InfoLangsa.Com – Jakarta
Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) empat perusahaan tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat, menuai pujian dari berbagai kalangan. Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, menyebut langkah tersebut sebagai keputusan berani yang mencerminkan keberpihakan kepada rakyat dan lingkungan.

Menurut Rahmad, pencabutan IUP ini menunjukkan bahwa Presiden benar-benar mendengar suara masyarakat dan peduli terhadap kelestarian alam. Ia menegaskan bahwa langkah cepat dan tegas ini layak mendapat dukungan luas dari publik.

Rahmad juga menyoroti pentingnya menjaga kawasan Raja Ampat sebagai salah satu warisan alam dunia. Menurutnya, kekayaan hayati dan keindahan bawah laut Raja Ampat tidak boleh dikorbankan demi kepentingan ekonomi jangka pendek.

“Raja Ampat adalah surga dunia yang tak ternilai harganya. Jika dibiarkan rusak oleh tambang, kita akan kehilangan aset penting bangsa. Presiden Prabowo telah mengambil keputusan tepat demi masa depan lingkungan dan anak cucu kita,” ujar Rahmad.

Lebih lanjut, BPI KPNPA RI menyatakan siap mendukung pemerintah dalam mengawasi serta menindak tegas kegiatan pertambangan yang merusak lingkungan, khususnya di kawasan konservasi. Rahmad juga meminta kepada pemerintah untuk berani bergerak cepat menutup tambang ilegal yang ada beroperasi di berbagai wilayah daerah kalimantan, sulawesi dimana ada dugaan keterlibatan oknum dan pejabat ini sudah menjadi perhatian publik

Rahmad juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu menjaga kekayaan alam Indonesia dari kerusakan.

Langkah pencabutan IUP ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat adat, aktivis lingkungan, dan pengamat kebijakan publik. Mereka melihat ini sebagai sinyal positif bahwa pemerintah benar-benar serius dalam menjaga lingkungan dan menata ulang tata kelola tambang di Tanah Air.

Redaksi InfoLangsa.Com

Berita Terkait

Walikota Langsa Buka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Tahun 2025
Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke 79, Polwan Polres Aceh Tamiang Gelar Bansos
Sosialisasi Edukasi Strategi Pencegahan Paham Radikalisme Ekstremisme dan Terorisme Kepada Bhabinkamtibmas Polres Aceh Tamiang
Persiapan Tuan Rumah Pra Pora, Askab PSSI Tamiang Tetapkan Fauzi Ketua Panitia
“Gawat Pohon Tumbang Akibat Dimakan Usia , BPBD Bergerak Cepat Kelokasi Lakukan Evakuasi
Anggota Kodim 0117/Aceh Tamiang Ikuti Olahraga Bersama Jelang HUT Bhayangkara ke-79
Kapolda Lampung Pimpin Monitoring Operasi Tuhuk Krakatau 2025 di Ajang World Surfing League (WSL) Krui Pro 2025
Restrukturisasi Kredit Jadi Kasus Pidana: Siapa Sebenarnya yang Bertanggung Jawab?
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:27

Walikota Langsa Buka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Tahun 2025

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:56

Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke 79, Polwan Polres Aceh Tamiang Gelar Bansos

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:53

Sosialisasi Edukasi Strategi Pencegahan Paham Radikalisme Ekstremisme dan Terorisme Kepada Bhabinkamtibmas Polres Aceh Tamiang

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:34

Persiapan Tuan Rumah Pra Pora, Askab PSSI Tamiang Tetapkan Fauzi Ketua Panitia

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:23

“Gawat Pohon Tumbang Akibat Dimakan Usia , BPBD Bergerak Cepat Kelokasi Lakukan Evakuasi

Jumat, 13 Juni 2025 - 03:26

Kapolda Lampung Pimpin Monitoring Operasi Tuhuk Krakatau 2025 di Ajang World Surfing League (WSL) Krui Pro 2025

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:07

Restrukturisasi Kredit Jadi Kasus Pidana: Siapa Sebenarnya yang Bertanggung Jawab?

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:24

Biaya Masuk MIN 5 dan MIN 6 Capai Jutaan Rupiah, SAPA Desak Polresta Lakukan Penyelidikan

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x