Penulis : Dr. Teuku Hasan Basri, M. Pd Dosen Prodi Pendidikan Fisika Universitas Samudra
Fisika adalah ilmu alam dasar dan fundamental, yang mempelajari materi dan energi, juga interaksi keduanya.
Dapat di ketahui bersama bahwa
Ilmu fisika di Indonesia mulai diperkenalkan secara sistematis pada awal abad ke-20, khususnya dengan dibukanya jurusan Fisika di
Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1955.
Namun di era globalisasi saat ini belajar fisika merupakan suatu tantangan tersendiri bagi guru fisika, perkembangan era digital dan industri 4.0 berdampak membawa perubahan yang signifikan khususnya pada siswa SMA.
Dalam kegiatan surve yang dilakukan penulis terhadap beberapa siswa di sekolah SMA Salah satu dampak terhadap pelajaran ini adalah para peserta didik menghindar dari pelajaran tersebut, alasan mereka fisika itu sulit dan membosankan apalagi jika terkait dengan pemahaman dan penghafalan teori dan rumus-rumus
Dalam pembahasan artikel ini penulis mencoba mencari solusi terhadap kurang minatnya para peserta didik untuk mendalami pelajaran fisika’ di sekolahnya.
“Menurunnya minat siswa terhadap pelajaran fisika’ disebabkan ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi daya tarik peserta didik untuk mengikuti secara intens dalam pembelajaran fisika secara mendalam’.
Guru harus benar-benar masuk ke dalam pembelajaran itu dia bukan hanya sebagai pengajar namun dia juga harus mampu menjadi fasilitator yang melibatkan para peserta didik dalam proses belajar mengajar, biarkan mereka berproses dalam pendalaman materinya secara enjoy sehingga para siswa tidak trauma sama pelajaran fisika.
Dalam konteks psikologi, enjoy dapat didefinisikan sebagai keadaan mental positif yang ditandai dengan perasaan senang, puas, dan terlibat penuh dalam suatu aktivitas atau situasi.
Sebagai Dosen Prodi Pendidikan Fisika di universitas samudra penulis juga berharap kepada dewan guru pelajaran Fisika disekolah – Sekolah SMP, dan SMA agar dapat Menggunakan metode pengajaran yang bervariasi.
Sebab pemahaman yang tidak memadai oleh guru tentang prinsip-prinsip dan praktik pengajaran yang efektif. Bisa menyebabkan kurangnya pemahaman seorang pendidik tentang karakter peserta didik ini termasuk salah satu penyebab kurang minatnya para siswa siswi mendalami ilmu fisika di sekolah
Ini disebabkan pengajar atau pendidik kurang pemahaman tentang karakteristik peserta didik, penggunaan metode pengajaran yang monoton, atau kurangnya perhatian terhadap aspek kognitif dan afektif siswa.
Disarankan “Untuk meningkatkan minat siswa mempelajari Ilmi Fisika kami berharap pedagogi pada guru, penting Memperdalam pemahaman tentang peserta didik:
Guru harus memahami karakteristik individu siswa, termasuk gaya belajar, minat, dan latar belakang sosial mereka. Di era globalisasi perkembangan era digital dan industri 4.0.
Ilmu fisika memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam pengembangan teknologi, dan berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan di berbagai bidang.
Pendidikan Fisika:
Perkembangan ilmu fisika di Indonesia juga dipengaruhi oleh kurikulum pendidikan yang ada, yang terus ditingkatkan dan diperbarui untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Semoga dengan metode pengajaran prinsip-prinsip dan praktik pengajaran yang efektif pelajaran Fisika’ akan di minati kembali oleh peserta didik.
Disiarkan oleh Info Langsa.Com
Langsa Minggu 25 Mei 2025